Backgrounds

Iklan rumahpulsanet

Ucapan selamat hari raya

selamat tahun Baru 2015

selamat Tinggal tahun 2014 dan selamat datang tahun 2015
Momentum pergantian tahun memang menjadi momen tersendiri bagi semua golongan. Orang kota maupun pedesaan.Tak terkecuali anak-anak, remaja hingga kalangan usia menengah ke atas.

Di tahun baru ini telah menanti di depan kita tantangan hidup baru, tujuan hidup baru untuk masa depan yang baru dengan misi dan visi hidup baru dan semangat kerja baru.

Semoga di tahun yang baru ini setiap catatan kehidupan memiliki makna yang baik. Berharap kita akan mendapatkan kesuksesan dalam bekerja,berkarya dan berkarir baik di dunia maupun akhirat, dengan perwujudan harapan-harapan baru demi kehidupan yang lebih baik lagi. Semoga harapan cita cita kesuksesan terwujud dalam kenyataan Amiin.

Kami atas nama pribadi:
sahrul riyadi dan admin manajemen sahrul technopreneur Bandung
Mengucapkan

SELAMAT TAHUN BARU 2015
SEMOGA TAHUN INI MENJADI KESUKSESAN YANG NYATA

Selamat Tinggal starone CDMA indosat

Satu per satu operator telekomunikasi di Indonesia meninggalkan teknologi Code Division Multiple Access (CDMA). PT Indosat Tbk (ISAT) mulai mengalihkan pelanggan layanan di teknologi itu yaitu StarOne ke teknologi Global System for Mobile Communications (GSM). terang Sahrul Riyadi," ketua Komunitas Canvasser indosat Bandung lima. "... selamat tinggal StarOne..!!"

Presiden Direktur dan CEO ISAT, Alexander Rusli mengatakan, sehubungan dengan penataan pita frekuensi radio 800 Mhz untuk keperluan penyelenggaraan jaringan bergerak seluler maka ISAT telah memulai proses migrasi pelanggan layanan telekomunikasi berdasarkan CDMA dengan produk StarOne menjadi pelanggan layanan GSM ISAT. "Terhitung sejak tanggal 22 Desember 2014," ungkapnya dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (22/12).

Aksi ini dilakukan berkaitan dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika nomor 30 tahun 2014 tentang Penataan Pita Frekuensi Radio 800 Mhz untuk Keperluan Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler. "Setelah proses migrasi pelanggan layanan CDMA StarOne selesai dilakukan, perseroan tidak lagi menyediakan layanan CDMA StarOne," tegas pria akrab disapa Alex itu.

Proses migrasi pelanggan CDMA ISAT ke GSM itu perlu dilakukan karena meski sudah lama tidak melakukan ekspansi bisnis CDMA, masih ada pelanggan StarOne yang perlu dijaga. StarOne memiliki sekitar 120 ribu pelanggan pada pertengahan 2014. Angka itu terus turun jika dibandingkan sekitar 350 ribu pelanggan pada 2011.

Sebelumnya Alex mengatakan bahwa pelanggan StarOne dalam proses migrasi ke GSM itu tidak harus melakukan penggantian perangkat keras (sim card) dan bahkan tidak perlu mengganti nomor. Sebab sudah ada teknologi yang bisa memertahankan nomor lama dari StarOne itu meskipun teknologinya akan pindah.
Meski begitu, pelanggan StarOne tetap harus melakukan penggantian ponsel (handset) agar bisa menangkap jaringan GSM. Alex mengatakan pihaknya akan berupaya menyediakan dan memberi subsidi untuk ponsel baru itu agar proses migrasi lebih mudah.

Jika operator lain sudah mulai move on dari jaringan CDMA, PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), pemilik produk CDMA Esia masih sibuk dengan persoalan utangnya. Perusahaan telekomunikasi milik grup Bakrie itu mengklaim sudah menemukan skema penyelesaiannya.
Dalam materi yang dipaparkan ke BEI kemarin manajemen BTEL menyatakan pada 23 Oktober 2014, salah satu kreditur/vendor BTEL yaitu PT Netwave Multi Media telah mengajukan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) terhadap BTEL.

Berdasarkan surat permohonan PKPU, PT Netwave Multi Media mendalilkan bahwa PKPU memiliki tagihan Rp 4,7 miliar terhadap BTEL yang belum dibayarkan dan telah ditegur beberapa kali. Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengeluarkan putusan nomor 59/Pdt.Sus/PKPU/2014/PN.Niaga. Jkt.Pst tanggal 10 November, yang memutuskan pemberian PKPU Sementara kepada BTEL selama 30 hari sejak tanggal putusan tersebut.

Namun dalam laporan keuangan BTEL pada semester pertama 2014 tercatat total liabilitas (utang) BTEL sebesar Rp 10,2 triliun atau naik sedikit dibandingkan Rp 10,1 triliun pada semester pertama 2012

Daftar pustaka dan referensi bacaan ini dari berbagai tulisan baik itu media cetak maupun media elektronik diantaranya, www.jpnn.com dan kajian Penulis Sahrul Riyadi, dan sahabat outlet. Diantartaranya Tulisan ini dimaksudkan untuk sharing motivasi, dan diskusi untuk memperdalam pengetahuan tentang technolgy sellular terkini
Bandung  24 Desember 2014 Copyrighted.